KAJIAN BUDAYA
Identitas Diri
Nama saya Bimo Adriawan, saya seorang laki-laki, saya juga seorang anak dan seorang adik. Saya juga seorang mahasiswa, seorang Sunda, dan seorang muslim. Saya tidak mengerti, apa pentingnya sebuah identitas. Sejauh ini, saya hanya melihat identitas itu memberikan akses terhadap apa yang melekat pada identitas seklaigus juga sebagai pembeda baik secara individu maupun golongan. Contohnya : saya seorang anak berarti saya memilki akses untuk memakai peran dan fungsi sebagai anak. Namun, pertanyaannya siapa yang mengatur peran dan fungsi dari sebuah identitas. Saya rasa jarang atau mungkin tidak ada yang mengetahui asal mula lahirnya peran dan fungsi dari identitas.Identitas Diri
Menurut saya, identitas itu perlu, dalam hal sebagai pembeda antara satu dengan yang lain. Namun, hal yang luar biasa juga terjadi atas dasar identitas. Contohnya peperangan yang terjadi dimanapun tidak pernah lepas dari “identitas”. Perang di Timur Tengah, Perang antar etnis, Perang Dunia dll. Semua selalu berkaitan dengan identitas, barat dan timur, triple etente dan triple alliance. Jadi, identitas juga memiliki sisi gelap, orang melakukan perang, rela mati dan membunuh orang lain hanya karena sebuah identitas yang tidak jelas akarnya (darimana identitas itu lahir dsb.).
Kesimpulannya, menurut saya, identitas memiliki dua sisi yang berpotensi digunakan oleh manusia. Sisi terang dari identitas adalah membedakan setiap individu dan kelompok sehingga dunia ini terasa begitu berwarna. Sisi gelapnya, dengan perbedaan itu bisa berpotensi lahirnya fanatisme yang berakibat orang siap mati, siap membunuh, dan siap melakukan hal apapun demi menjaga atau memperjuangkan identitasnya.
No comments:
Post a Comment